Kurang Bimbingan dan Kontrol, Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang Rekomendasikan Penerapan JBM

Banten104 Dilihat

TANGERANG (JD) – Kurangnya bimbingan dan kontrol orang tua terhadap anak, menjadi tantangan yang dihadapi di Kabupaten Tangerang. Hal tersebut menjadi pokok pembahasan Fokus Grup Diskusi (FGD) yang diselenggarakan Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang pada Rabu 24 September 2025 lalu.

Melalui keterangan yang diterima hari ini, Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang melihat perlunya sebuah gerakan atau program untuk menciptakan suasana kondusif bagi anak-anak dalam menumbuhkan budaya belajar dan melakukan hal positif di malam hari.

Jam Belajar Masyarakat (JBM) menjadi salah satu rekomendasi dalam kegiatan FGD yang diikuti berbagai stakeholder dan organisasi masyarakat.

Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang Prima Saras Puspa, mewakili unsur pemerintah menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan Dewan Pendidikan.

Melalui pembahasan rekomendasi penerapan JBM di Kabupaten Tangerang, sejalan dengan misi Bupati dan Wakil Bupati Tangerang mewujudkan pendidikan yang berkualitas.

“Kami mengapresiasi langkah dan upaya yang dilakukan Dewan Pendidikan, semoga melalui FGD ini dapat menghasilkan kajian yang matang dan dapat direalisasikan di Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, Mas Iman Kusnandar menjelaskan, keprihatinannya terhadap perkembangan generasi saat ini, pengawasannya yang abai setelah aktivitas belajar di sekolah. Masih banyak ditemui penggunaan handphone yang berlebihan, bahkan melakukan aktivitas di luar sampai larut malam.

Menjadi salah satu tanggung jawab Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang untuk melakukan terobosan dalam menciptakan gaya hidup masyarakat agar lebih peduli pada pendidikan anak-anak khususnya penerapan jam belajar masyarakat di Kabupaten Tangerang, sekaligus mendukung persiapan menuju Indonesia Emas 2045.

“Melihat situasi tersebut kami tidak boleh diam, semoga FGD ini dapat pemahaman bersama terhadap rekomendasi penerapan JBM dengan pendekatan yang sesuai di Kabupaten Tangerang,” pungkas Mas Isman Kusnandar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *