Kota Serang,(JD) – Anggaran pemeliharaan alat berat mobil dan cator sampah yang ada di Dinas Lingkungan Hidup Kota serang dipertanyakan.
Pasalnya, saat ini banyak terlihat alat berat, mobil truck, cator sampah milik Pemerintah Kota Serang dalam keadaan rusak ban mobil juga sudah pada gundul.
Ironisnya, alat berat yang rusak dan ban gundul mobil truck, cator sampah tersebut sudah sekian lama dibiarkan sehingga beberapa waktu lalu sempat terkendala angkutan sampah dan para supir mogok kerja di Kepandean.
Hal tersebut seperti pantauan media yang mana beberapa waktu lalu truk dan cator mogok dan kini terlihat alat berat terlihat tidak bergerak di TPA Cilowong, padahal anggaran pemeliharaan sangat besar.
Alat berat milik DLH kota Serang berjumlah 6 unit dan 3 yang beroperasi sementara 3 unitnya lagi diduga rusak, hal ini sangatlah berbanding terbalik dengan pengakuan Agam selaku kepala UPT Cilowong yang mengatakan bahwa alat berkata semua beroperasi padahal berdasarkan informasi alat berat yang beroperasi hanya tiga unit.
“Terkait alat berat, alhamdulillah tidak ada masalah kang, memang kemarin ada yang rusak ringan itu pun langsung di tangani dan sekarang sudah beroperasi kembal,” ucapnya.
Saat wartawan menanyakan terkait jumlah alat berat dari 6 alat berat yang operasi, kepala UPT Cilowong mengatakan bahwa alat berat yang jalan ada 5 karena yg 1 alat kondisinya sudah tidak layak pakai, karena udah tua, “tegas Agam.
Berdasarkan informasi yang di dapat, bahwa dari 6 unit alat berat yang beroperasi hanya 3 unit itu pun ditambah alat berat kecil yang peruntukannya untuk urgensi jika ada permasalahan sampah di lokasi tertentu.
Akibat dari kerusakan alat-alat pendukung kebersihan sampah di DLHK kurang perawatan menjadi tumpukan sampah dimana-mana contoh di kasemen Kota Serang.
Sehingga hal itu menimbulkan pertanyaan bagi sejumlah pihak. Apakah Walikota tidak mengelontorkan anggaran untuk perbaikan dan pemeliharaan alat berat tersebut, hingga dibiarkan rusak dan ban gundul untuk truk dan catornya.
Andini, salah satu wanita yang peduli terhadap kemajuan Kota Serang yang kini bergabung dalam Aliansi Masyarakat Kota Serang menggugat menegaskan bahwa hal ini tidak bisa di biarkan, Walikota Serang budi rustandi harus mengambil langkah-langkah tegas terhadap permasalahan ini.
“Masalah sampah ini tidak bisa dianggap enteng, Walikota harus mengevaluasi kepada dinasnya, apabila perlu diganti, karena apa dalam kurun beberapa hari ini permasalahan fasilitas untuk pendukung persampahan selalu bermasalah artinya Kepala Dinas tidak mampu melakukan monitoring alat-alat itu,” tegas Andini.
Ia juga menegaskan bagaimana program Walikota akan berjalan dengan baik apabila pembantu-pembantunya tidak seutuhnya mendukung program Walikota,” pungkas Andini.