ETOS: Kapolri Mampu Atensi Pemecatan Anggota Polri Bermasalah

Nasional327 Dilihat

JAKARTA -, (JD) Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute yang juga pengamat Kepolisian Iskandarsyah menyebut tidak sedikit kasus perselingkuhan yang diakibatkan oleh Oknum Polisi.

Iskandar mengatakan hal seperti ini bukan berita baru dan hanya sekali dua kali. Peristiwa serupa hampir banyak terjadi tapi tak terekspos ke publik sehingga peristiwa seperti ini menjadi adem.

“Ini harus dibuka ke publik dan menjadi pelajaran bagi aparat penegak hukum yg namanya Polisi supaya lebih mawas diri, jangan korbankan 140 ribu lebih polisi yang baik dan berprestasi hanya karena ulah bejad satu dua orang,” katanya.

“Masih banyak anak bangsa ini yang punya integritas dan loyalitas tinggi apabila dijadikan anggota Polri,” lanjutnya.

Dia menyebut Peristiwa demi peristiwa yang sampai ke dirinya sangat memukul institusi Polri.
Belum lama dirinya melaporkan peristiwa pemerkosaan yang dilakukan oleh oknum anggota Polisi Depok. Terkait kasus ini Kapolda Jawa Barat langsung memberikan atensi khusus ke Polres Bogor dimana saat itu laporan kejadian ke wilayah hukum Polres Bogor Jawa Barat,” terangnya.

Iskandar menyebutkan kasus di Jawa Barat belum selesai dirinya kembali mendapat laporan serupa. Dan dia menyebut kasus ini lebih gila lagi. Dimana ada seorang istri yang berselingkuh dengan oknum anggota Polri Polair Mabes Polri.

“Semua mekanisme sudah dijalankan dengan baik oleh sang suami selaku korban, tapi sampai detik ini nihil hasilnya,” katanya.

Dia menyampaikab kalau kasus perselingkuhan ini harus segera diselesaikan, dan pemecatan bagi oknum tersebut adalah hal yang setimpal. “Tak ada tolenransi lagi, apalagi pelaku cuma berpangkat Brada dan baru berdinas 4 tahun,” jelasnya.

Iskandar menyebut memecat satu anggota yang mencoreng institusi dan menyelamatkan muka institusi dan 140 ribu anggota Polri lainnya adalah hal yang sangat tepat.

“Siapa yang bertanggung jawab?, ya pimpinannya lah, yang merasa pimpinan harus bertindak,
Saya meminta kasus ini segera dituntaskan dengan baik, siapapun yang salah harus ditindak,” tutup Iskandar.