Komisi VII DPR RI Banten III Gandeng BSN, Dorong UMKM Go Internasional Lewat SNI

BANTEN – , JD- Siapa bilang jadi pengusaha UMKM itu cuma jualan di pasar tradisional? Anggota Komisi VII DPR RI, Drs. Haji Mujakkir Zuhri punya visi yang lebih keren! Beliau pengen UMKM di Banten bisa go internasional, produknya laku di mana-mana, dan bikin bangga Indonesia. Caranya gimana? Ya, dengan memanfaatkan Standar Nasional Indonesia (SNI)!

Pada Minggu  27-28 Juli 2025, Pak Mujakkir Zuhri bersama BSN menggelar acara sosialisasi yang nggak kalah seru dari nonton konser. Pada kesempatan itu Ratusan pelaku UMKM dari berbagai kecamatan di Kabupaten Tangerang datang dengan semangat ’45 ikuti sosialisasi tersebut

“terimakasih kepada semua peserta yang hadir pada kegiatan sosialisasi standarisasi dan penilaian kesesuaian bagi UMKM,” kata Mujakkir Zuhri, di awal acara.

Menurut beliau, acara ini bukan cuma soal dengerin ceramah tentang SNI, tapi juga ajang silaturahmi biar kita semua sehat walafiat. Betul juga, sambil belajar, bisa nambah temen dan jaringan bisnis!

Yang bikin semangat, Pak Mujakkir Zuhri mendorong semua pelaku UMKM untuk punya SNI. Katanya, ini penting buat melindungi konsumen. Jadi, produknya nggak cuma laris, tapi juga aman dan berkualitas. Mantap!

“produknya harus punya SNI untuk melindungi konsumen, jadi mohon nanti para peserta disimak sebaik mungkin terkait pemaparan dari narasumber kita yaitu dari BSN,” tegasnya.

Pak Mujakkir Zuhri menambahkan bahwa SNI itu penting agar para pelaku usaha punya visi kedepannya. Tujuannya supaya produk UMKM bisa masuk ke luar daerah dan menjangkau luas di kalangan masyarakat hingga go internasional. Bayangin aja, produk buatan tangan dari Banten bisa mejeng di rak-rak toko di Paris atau Tokyo! Keren abis!

Utari dari BSN, sebagai narasumber utama, menjelaskan dengan detail apa itu SNI dan kenapa penting buat UMKM. Beliau juga nggak lupa ngucapin terima kasih kepada para peserta yang hadir. Ramah banget, kan?

“BSN adalah badan standar Nasional lembaga non kementerian. Tugas BSN standarisasi membuat dokumen SNI. Dan selanjutnya apa itu SNI , SNI adalah Standar Nasional Indonesia. Ini adalah sistem standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) untuk memastikan kualitas, keamanan, dan keandalan produk, layanan, dan sistem di Indonesia,” jelas Utari.

SNI itu dibagi dua jenis: ada yang wajib, ada yang sukarela. SNI Wajib itu buat produk-produk yang berkaitan dengan keselamatan, keamanan, kesehatan, dan lingkungan. Kalau SNI Sukarela, ya, buat yang mau aja. Tapi, dengan punya SNI Sukarela, produk kita jadi lebih terpercaya dan punya nilai tambah di mata konsumen.

“SNI Wajib adalah Standar Nasional Indonesia (SNI) yang penerapannya diwajibkan oleh pemerintah untuk produk-produk tertentu. Hal ini dilakukan untuk menjamin kualitas, keamanan, dan keselamatan produk yang beredar di pasaran, terutama yang berkaitan dengan kesehatan, keselamatan, dan lingkungan. Sementara SNI Sukarela adalah penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang dilakukan atas dasar keinginan pelaku usaha sendiri, bukan karena kewajiban dari pemerintah,” imbuh Utari.

Nah, yang paling penting, gimana cara daftar SNI? Tenang, Utari juga kasih bocoran caranya. Ternyata, daftarnya bisa online lewat OSS (Online Single Submission). Jadi, nggak perlu ribet ngantri di kantor pemerintah.

utari lebih detail cara mendaftar SNI dari BSN:

Akses OSS: Kunjungi situs OSS di oss.go.id dan lakukan pendaftaran untuk mendapatkan NIB.

Pilih KBLI: Pilih Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang sesuai dengan jenis usaha dan produk Anda.

Self-Declare SNI: Jika usaha Anda termasuk dalam KBLI yang berisiko rendah, Anda dapat melakukan “self-declare” atau komitmen untuk menerapkan SNI pada produk Anda.

Perolehan Tanda SNI Bina UMK: Setelah melakukan komitmen, Anda akan mendapatkan Tanda SNI Bina UMK, yang merupakan tanda pengakuan bahwa usaha Anda telah berkomitmen untuk menerapkan SNI.

Pembinaan dan Sertifikasi: Langkah selanjutnya adalah mengikuti pembinaan dan proses sertifikasi SNI, jika diperlukan, untuk produk Anda.

Utari juga menambahkan, BSN akan melakukan pendampingan dan pembinaan kepada pelaku UMKM. Jadi, nggak usah takut kalau masih bingung, ada tim ahli yang siap membantu.

“Ketika pelaku usaha dapat memanfaatkan OSS untuk mendapatkan NIB dan Tanda SNI Bina UMK, serta memfasilitasi proses perizinan dan penerapan SNI pada produknya,” terang Utari.

Yang jelas, acara sosialisasi ini sukses bikin para pelaku UMKM makin semangat buat meningkatkan kualitas produknya. Sesi tanya jawab juga berlangsung seru, banyak yang antusias bertanya soal SNI.

Semoga dengan adanya sosialisasi ini, UMKM di Banten bisa semakin maju dan mendunia! Siapa tahu, tahun depan, produk tetangga sebelah udah bisa diekspor ke luar negeri. Aamiin!