Tangerang,(JD) – Pemilik proyek saluran beton (U-Ditch) yang dikerjakan di RT 11/05, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, diduga suap wartawan pada saat pantau lokasi kegiatan yang diduga tidak sesuai dengan spek dan kurang maksimal.
Prihal ini diutarakan oleh Regy, bahwa tanggal 12 November 2025, ditemui oknum berinisial JM untuk mengklarifikasi kegiatan yang dikerjakan di Kampung Cikupa Induk Kelurahan Sukamulya Cikupa.
“Saya diberikan uang agar berita tersebut tidak dilanjutkan lagi, namun tidak diambil, namun pihak pemborong menitipkan uang tersebut ke RT setempat” ungkap Regy.
Kata Regy, dalam pertemuan itu juga dihadiri beberapa orang seperti RT, RW dan Karang Taruna dan warga setempat.
“Pribadi saya, dalam berita untuk memberikan teguran dan efek jera kepada pemilik perusahaan tersebut, agar semua proyek yang dikerjakan di wilayah Kelurahan Sukamulya serta di tempat lain jangan asal, tapi hasil maksimal,” paparnya.
Selain proyek tidak maksimal, di lokasi kegiatan juga tidak terpasang papan informasi, yang seharusnya masyarakat tau sumber anggarannya dari mana.
“Papan informasi itu penting, dimana masyarakat bisa mengetahui anggaran yang dikerjakan berapa, sumber anggaran dari Pemerintah Kabupaten atau provinsi,” imbuhnya.
Ia menjelaskankan, akan melaporkan ke dinas terkait, karena hasil proyek tidak sesuai dengan RAB dan harapan masyarakat. Dan juga dapat merusak citra para pengusaha kontraktor yang sudah bermitra ke Pemerintah.
“Dampaknya banyak, selain ke pada dinas tersebut ke Pengusaha yang sudah bermitra pun akan dianggap jelek oleh masyarakat,” tegasnya.
Sementara JM, oknum pemilik proyek (U-Ditch) mengatakan bahwa, emang benar pada berberapa hari yang lalu sempat menemui jurnalis tersebut dan memberikan sejumlah uang.
“Cuma Rp.500 Ribu itu pun dititipkan kepada RT setempat,” ujarnya pemilik lewat via Whatsapp. Kamis, (21/11/25).
Ditanya soal sumber proyek, ujar dia, entar kita sambung lagi kang,” pungkasnya.
