THE BRIGHT SIDE PWI Persatuan Wartawan Indonesia

Jakarta72 Dilihat

Jakarta-(JD) – Kalau ada organisasi wartawan yang umurnya lebih tua dari banyak partai politik, itu adalah PWI.

Sejak 1946, PWI lahir bukan dari seminar ber-AC, tapi dari keringat wartawan yang ikut revolusi. Dari awal sudah jelas, PWI bukan sekadar perkumpulan pencatat berita, tapi bagian dari mesin sejarah bangsa.

Sisi Terangnya PWI
-Pertama, kode etik, meski banyak yang melanggarnya, keberadaan aturan itu jadi rem agar wartawan tidak kelewat liar jadi buzzer berlabel pers.

-Kedua, rumah besar wartawan, meski isinya penuh debat, tetap jadi tempat pulang kalau ada wartawan yang dikriminalisasi.

-Ketiga, pendidikan publik, melalui pelatihan dan literasi media, PWI mengingatkan bahwa jurnalisme bukan clickbait semata.

Akhiran
Tentu, PWI juga tidak sempurna. Kadang lebih sibuk dengan urusan internal ketimbang membela wartawan di lapangan. Tapi, di tengah banjir informasi palsu, keberadaannya masih jadi mercusuar, mengawal kebebasan pers supaya tidak direbut kekuasaan.

Singkatnya, tanpa PWI, sejarah jurnalisme Indonesia akan ompong. Dengan segala lebih dan kurangnya, sisi terang PWI adalah bukti bahwa pers masih punya rumah untuk berdiri tegak, meski sering diguncang badai kepentingan.