393 Tahun Kabupaten Tangerang: Dari Sejarah Panjang ke Arah Semakin Gemilang, Menyatukan Syukur dan Karya untuk Negeri

TANGERANG, (JD) — Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-393 tahun 2025 dengan semangat kebersamaan, kesederhanaan, dan refleksi mendalam atas perjalanan panjang daerah yang dikenal sebagai “Kota Seribu Industri dan Jasa” tersebut.

Berbagai rangkaian kegiatan digelar sejak awal Oktober, mulai dari pagelaran seni budaya, pameran UMKM, hingga kegiatan sosial dan keagamaan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Rangkaian ini bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan bentuk nyata rasa syukur dan tekad bersama untuk menjadikan Kabupaten Tangerang semakin maju, sejahtera, dan berdaya saing.

Rangkaian kegiatan resmi dibuka oleh Bupati Tangerang H. Moch. Maesyal Rasyid di Alun-Alun Tigaraksa, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, pada Jumat (10/10/2025). Dalam sambutannya, Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momen ulang tahun ke-393 sebagai kesempatan untuk merenung, bersyukur, dan memperkuat kolaborasi lintas sektor demi kemajuan daerah.

“Lebih dari tiga abad Kabupaten Tangerang berdiri. Perjalanan panjang ini telah mengukir sejarah, membentuk identitas masyarakat yang multikultur, dan menjadi pondasi bagi pembangunan masa depan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan,” ujar Bupati dalam pidatonya.

Menurutnya, usia 393 tahun bukan sekadar angka, tetapi simbol keteguhan masyarakat Tangerang yang terus beradaptasi terhadap perubahan zaman. Ia menegaskan bahwa semangat gotong royong dan nilai kearifan lokal harus terus menjadi dasar pembangunan.

Puncak peringatan HUT digelar pada Senin (13/10/2025) melalui upacara resmi di Lapangan Malana Yudha Negara, kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang. Upacara diikuti oleh jajaran ASN, Forkopimda, organisasi masyarakat, pelajar, dan perwakilan seluruh kecamatan.

Penyelenggaraan kegiatan ini mengacu pada Peraturan Bupati Tangerang Nomor 2 Tahun 2025, yang antara lain mengatur pelaksanaan apel dan upacara dalam rangka memperkuat disiplin dan solidaritas aparatur sipil negara.

Selepas upacara, suasana berubah meriah dengan lomba busana adat nusantara antar organisasi perangkat daerah (OPD). Para peserta mengenakan pakaian tradisional dari berbagai provinsi di Indonesia, mulai dari kebaya Jawa, ulos Batak, songket Sumatera, hingga busana khas Papua.

Ragam warna dan motif tradisional yang ditampilkan menjadi simbol keberagaman budaya yang hidup berdampingan di Kabupaten Tangerang, sekaligus penegasan bahwa pembangunan daerah harus tetap berpijak pada nilai-nilai kebangsaan.

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Tangerang, dihadiri oleh berbagai tokoh penting nasional dan daerah. Turut hadir perwakilan Kementerian Dalam Negeri, Arsip Nasional RI, Kejaksaan Agung RI, serta mantan Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin.

Hadir pula mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Banten Dr. Komarudin, yang mewakili Gubernur Banten, serta sejumlah tokoh masyarakat, pimpinan DPRD terdahulu, dan purna tugas ASN Kabupaten Tangerang.

Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Muhamad Amud dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas eksistensi Kabupaten Tangerang yang terus berkembang menjadi daerah maju, modern, dan berdaya saing tinggi. Ia juga menekankan pentingnya arsip dan dokumentasi sejarah daerah sebagai warisan berharga bagi generasi mendatang.

“Kabupaten Tangerang telah menjadi referensi penting dalam penelitian, pendidikan, dan pariwisata. Arsip sejarah bukan hanya catatan masa lalu, tetapi sumber inspirasi untuk melangkah ke depan,” ujarnya.

Dalam rapat tersebut, Bupati Maesyal Rasyid memaparkan arah kebijakan pembangunan daerah melalui RPJMD 2025–2029. Pemerintah daerah menetapkan enam misi utama yang menjadi panduan pembangunan jangka menengah, yaitu : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien; Menguatkan ekonomi masyarakat dan daya saing daerah; Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan; Mengembangkan infrastruktur berkelanjutan dan ramah lingkungan; Menguatkan sistem sosial kemasyarakatan berbasis partisipasi publik; dan Melestarikan lingkungan hidup secara berkesinambungan.

Berbagai program monumental pun akan segera direalisasikan, seperti pembangunan Command Center sebagai pusat kendali layanan publik digital, Pusat Inovasi dan Kreativitas Pemuda, serta pengembangan Desa Mandiri Pangan yang menggabungkan sektor pertanian, UMKM, dan wisata edukatif.

Pemerintah daerah juga menggelar pasar murah di seluruh kecamatan guna menekan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat, serta membangun pusat olahraga kabupaten untuk mendukung prestasi atlet daerah.

Selain sektor ekonomi, Pemkab Tangerang menaruh perhatian besar pada peningkatan sumber daya manusia (SDM). Salah satunya melalui program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga berpenghasilan rendah, serta pemberangkatan 20 pelajar ke Universitas Al-Azhar Kairo sebagai wujud komitmen terhadap pendidikan Islam internasional.

Program lain yang menjadi prioritas ialah pembangunan asrama pondok pesantren, pembebasan iuran BPJS Kesehatan bagi masyarakat miskin, dan penambahan ruang terbuka hijau (RTH) untuk meningkatkan kualitas lingkungan.

“Pembangunan harus berorientasi pada keadilan sosial dan pemerataan, bukan hanya pada pertumbuhan ekonomi. Semua program yang dijalankan berpijak pada kebutuhan masyarakat dan harapan masa depan Tangerang yang sejahtera,” tegas Bupati.

Peringatan HUT ke-393 mengusung tema “Bersyukur, Berkarya, dan Berdaya”, yang mencerminkan semangat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat. Tema ini menggambarkan tekad kolektif untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan, meskipun menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Bupati Maesyal Rasyid menegaskan bahwa sinergi antara ASN, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat harus terus diperkuat agar visi “Tangerang Sejahtera, Semakin Gemilang” dapat terwujud secara nyata.

“Mari kita jadikan hari jadi ke-393 ini sebagai momentum memperkuat persatuan, kolaborasi, dan gotong royong. Bersama, kita wujudkan Tangerang sebagai daerah yang religius, berdaya, dan berprestasi,” pungkasnya.

Asisten Daerah I Provinsi Banten Dr. Komarudin turut memberikan apresiasi atas kontribusi Kabupaten Tangerang terhadap kemajuan Provinsi Banten. Ia menyebut, Tangerang adalah penopang utama ekonomi provinsi dengan pertumbuhan PAD yang stabil dan tata kelola keuangan yang akuntabel.

“Kontribusi Kabupaten Tangerang sangat signifikan terhadap pembangunan provinsi. Kami berterima kasih atas kerja keras seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat yang telah membawa Tangerang menjadi motor kemajuan Banten,” ujarnya.

Sementara itu, mantan Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin, yang juga merupakan putra daerah Kabupaten Tangerang, menyampaikan kebanggaannya atas kemajuan yang dicapai. Ia mengapresiasi upaya Pemkab dalam meningkatkan kualitas SDM dan kesejahteraan masyarakat.

“Sebagai putra daerah, saya bangga melihat Tangerang tumbuh dan berdaya. Pemerintah daerah telah menunjukkan komitmen besar dalam memajukan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat,” ucap Ma’ruf Amin.

Beliau juga mengungkapkan tengah membangun perguruan tinggi yang berfokus pada pendidikan keagamaan dan sains teknologi di wilayah barat Kabupaten Tangerang, yang kini telah menarik minat mahasiswa dari berbagai negara, termasuk kawasan Timur Tengah.

Sebagai bagian dari rangkaian peringatan, Pemkab Tangerang juga menggelar kegiatan “Tangerang Mengaji” di Masjid Agung Al-Amjad, Tigaraksa, pada Kamis (9/10/2025). Acara ini menjadi salah satu ikon religius dalam rangkaian HUT ke-393, sekaligus sarana memperkuat spiritualitas masyarakat.

Kegiatan yang dihadiri ribuan jamaah dari berbagai kecamatan ini diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dzikir bersama, tausiyah kebangsaan, dan pembagian 600 paket sembako bagi masyarakat kurang mampu, termasuk pengemudi ojek daring dan kaum dhuafa.

Kegiatan ini bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga bentuk refleksi dan rasa syukur atas karunia Allah SWT yang telah mengiringi perjalanan panjang Kabupaten Tangerang.

Acara ini semakin khidmat dengan tausiyah dari KH. Ma’ruf Amin yang mengingatkan pentingnya keseimbangan antara Islam dan kebangsaan dalam menjaga persatuan bangsa.

“Islam dan kebangsaan harus berjalan seiring. Nilai-nilai keislaman adalah fondasi bagi keutuhan dan kedamaian negeri ini,” ujar Ma’ruf Amin dalam ceramahnya.

Suasana religius semakin terasa dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustaz Jalal dan penampilan hadroh dari Tim Nurul Hikmah, yang menutup acara dengan penuh khidmat dan kebersamaan.

Peringatan HUT ke-393 Kabupaten Tangerang menjadi simbol kontinuitas sejarah dan cita-cita besar untuk melangkah ke masa depan dengan semangat baru. Dari refleksi masa lalu hingga langkah konkret pembangunan masa kini, seluruh rangkaian kegiatan menunjukkan satu hal: Kabupaten Tangerang siap menjadi daerah maju, religius, dan berdaya saing global.

Dengan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, tokoh agama, dan masyarakat, Tangerang bertekad menjaga warisan sejarah sambil terus menulis babak baru dalam perjalanan panjangnya sebagai daerah yang “Bersyukur, Berkarya, dan Berdaya.” (Advertorial)