BANDUNG, (JD) — Menjelang perayaan kemenangan Persib Bandung yang akan digelar pada Minggu (25/5/2025), Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bandung tidak akan ikut serta dalam pawai kemenangan. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk komitmen pemerintah kota terhadap efisiensi anggaran dan fokus pada pengamanan jalannya acara.
“Saya dan jajaran Pemkot tidak akan ikut pawai. Kami akan menjadi sweeper di belakang, memastikan kondisi tetap aman dan tertib,” ujar Farhan dalam konferensi pers di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Jumat (23/5/2025).
Farhan juga menekankan bahwa tidak akan ada pembagian kaos ataupun bonus bagi pemain Persib dari anggaran pemerintah kota. Menurutnya, kondisi keuangan saat ini mengharuskan setiap instansi menerapkan kebijakan efisiensi secara disiplin.
“Bagi-bagi kaos tidak ada. Bonus pemain juga tidak, karena kita sedang efisiensi,” tegasnya.
Langkah ini diambil agar perayaan kemenangan tetap berjalan dengan meriah namun tidak membebani keuangan daerah, serta memberi contoh bahwa perayaan tidak harus selalu identik dengan pemborosan.
Wali Kota juga mengimbau seluruh warga Bandung, khususnya Bobotoh, untuk merayakan kemenangan Persib dengan cara yang tertib dan bertanggung jawab. Ia meminta agar seluruh elemen masyarakat menjaga ketertiban, kebersihan, dan keamanan selama dan setelah pawai berlangsung.
“Yang terpenting adalah keamanan. Silakan pawai dengan bahagia, dan setelahnya kota harus lebih bersih dan tertib,” tandas Farhan.
Lebih lanjut, Farhan menyampaikan bahwa pertandingan antara Persib Bandung dan Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Sabtu (24/5/2025) akan menjadi momen penting yang turut dihadiri oleh beberapa menteri dari pemerintahan pusat.
“Besok kita sambut beberapa menteri yang datang untuk menyaksikan penyerahan piala,” ungkapnya.
Kehadiran pejabat nasional ini menjadi simbol bahwa keberhasilan Persib tidak hanya menjadi kebanggaan warga Bandung, tetapi juga perhatian nasional terhadap dunia olahraga Indonesia.
Kebijakan dan imbauan ini diharapkan dapat menjadi edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga etika dalam perayaan publik. Euforia kemenangan harus dibarengi dengan tanggung jawab sosial untuk menciptakan lingkungan yang aman, bersih, dan nyaman bagi semua pihak.
Dengan pendekatan yang humanis dan tegas, Pemkot Bandung ingin memastikan bahwa semangat kemenangan tidak hanya terasa di lapangan, tetapi juga dalam budaya tertib dan saling menghargai di tengah masyarakat.