Astra Lepas Ekspor Perdana Ikan Mas Sinyonya ke Vietnam: Dorong Potensi Ekonomi Desa ke Pasar Global

Ekonomi82 Dilihat

PANDEGLANG, (JD) – PT Astra International Tbk melalui program Desa Sejahtera Astra secara resmi melepas ekspor perdana 5.000 ekor ikan mas sinyonya ke Vietnam, Minggu (31/5/2025). Ekspor ini menandai langkah strategis dalam mendorong ekonomi pedesaan berbasis potensi lokal menuju kancah internasional, sekaligus mempertegas peran sektor swasta dalam pencapaian target ekspor nasional dan pembangunan berkelanjutan.

Pelepasan ekspor dilakukan bekerja sama dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI serta Kementerian Perdagangan RI, dan dihadiri oleh jajaran pejabat kementerian serta perwakilan manajemen Astra.

“Ikan mas sinyonya merupakan komoditas unggulan dari Desa Sejahtera Astra Pandeglang yang kini menembus pasar ekspor. Ini merupakan wujud komitmen kami dalam membangun ekosistem ekonomi desa yang berkelanjutan dan berdaya saing global,” ujar Boy Kelana Soebroto, Chief of Corporate Affairs Astra.

Ikan mas sinyonya merupakan ikan endemik khas Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang. Keunggulan spesies ini terletak pada ukuran tubuh yang bisa mencapai 20 kg dan umur hidup hingga 15 tahun, ciri yang menjadikannya bernilai tinggi di pasar ekspor. Sebelum ekspor ke Vietnam, produk ini telah dipasarkan ke berbagai wilayah domestik, seperti Pulau Jawa dan Sumatra.

Ekspor ini juga membuktikan bahwa pengembangan sektor perikanan lokal dapat membuka akses ke pasar internasional jika didukung oleh pembinaan dan standardisasi yang tepat.

Selain perikanan, Desa Sejahtera Astra Pandeglang telah mengembangkan klaster ekonomi lainnya seperti kerajinan anyaman pandan duri dan kopi lokal Kopi Puhu. Produk-produk ini telah menjangkau pasar regional dan berpotensi masuk pasar ekspor melalui pendekatan berbasis komunitas dan nilai tambah.

Tak hanya itu, desa ini juga telah membangun eduwisata terintegrasi yang menggabungkan aktivitas perikanan, kerajinan, wisata alam, dan kuliner. Konsep ini memperkuat positioning desa sebagai destinasi ekonomi kreatif sekaligus memperluas saluran distribusi produk-produk unggulan.

Sejak 2018, Astra telah membina lebih dari 1.500 desa di 35 provinsi, di mana 468 desa di antaranya telah berhasil menembus pasar ekspor. Selama empat tahun terakhir, total valuasi ekspor dari desa binaan Astra mencapai Rp349 miliar, menunjukkan dampak riil dan berkelanjutan dari kolaborasi sektor publik dan swasta.

Kegiatan ini menjadi bagian dari kontribusi Astra terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia, terutama dalam pengentasan kemiskinan, penciptaan pekerjaan layak, serta pembangunan ekonomi inklusif di wilayah tertinggal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *