SERANG, (JD) – Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara di kawasan Taman Sari, Kelurahan Cimuncang, Kota Serang, ambruk meski usianya belum genap satu tahun. Proyek yang dibiayai menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang itu menuai sorotan lantaran kualitas pengerjaannya dinilai asal jadi.
Seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, bagian auning TPS baru dipasang sekitar dua bulan lalu, namun sudah roboh tanpa sebab yang berarti. “Pemasangan auningnya baru dua bulan, tapi sudah ambruk. Mungkin karena pelaksananya orang dekat pejabat, jadi kerjanya semaunya saja. Pernah kami tegur, tapi tidak dihiraukan,” ujarnya, Senin (8/9/2025).
Ia menambahkan, kerobohan auning tersebut sangat disayangkan karena berpotensi membahayakan masyarakat maupun pekerja. “Untung saat ambruk tidak ada orang di sekitar lokasi. Tapi kan sayang, anggaran jadi terbuang percuma. Sampai sekarang pun bekas auningnya masih dibiarkan tanpa ada perbaikan,” keluhnya.
Kritik juga datang dari Ayip Amri, Sekretaris Jenderal (Sekjen) LSM REAKTOR. Ia menilai lemahnya pengawasan dari pihak dinas menjadi penyebab buruknya kualitas pekerjaan. “Dengan fisik seperti ini sangat terlihat bahwa pengerjaannya asal-asalan. Auning hanya dipasang seadanya tanpa perhitungan kekuatan. Akibatnya baru beberapa bulan sudah roboh,” tegas Ayip.
Ia mendesak Kepala DLH Kota Serang untuk bertanggung jawab serta mengevaluasi pihak pelaksana. “Kemungkinan besar tidak ada pengawasan yang baik dan tidak ada persiapan gambar perencanaan dalam pelaksanaan. Kepala dinas harus lebih selektif, jangan asal menerima pihak ketiga. Harus dipastikan apakah benar kontraktor berkompeten atau hanya calo proyek,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang belum memberikan keterangan resmi terkait robohnya bangunan TPS sementara tersebut.
