Bupati Tangerang dan Menteri Agama Resmikan Masjid Raya Baitul Mukhtar di Pagedangan

Banten240 Dilihat

TANGERANG, (JD) – Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid bersama Menteri Agama RI Nasaruddin Umar dan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) HM Jusuf Kalla menghadiri peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar di BSD City, Kecamatan Pagedangan, Jumat (29/8/2025). Peresmian ditandai dengan pemukulan bedug bersama serta penandatanganan prasasti oleh Menteri Agama.

Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi kepada Sinar Mas Land melalui Yayasan Muslim Sinar Mas Land atas kontribusinya dalam membangun masjid megah tersebut. Ia menilai pembangunan masjid ini menunjukkan keseimbangan antara pembangunan fisik kawasan modern dengan kebutuhan spiritual dan sosial masyarakat.

“Masjid Raya Baitul Mukhtar bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat syiar Islam, pendidikan, pemberdayaan umat, dan kegiatan sosial lainnya. Dengan kapasitas hingga 7.000 jamaah, masjid ini diharapkan menjadi ikon persatuan dan peradaban Islam di Kabupaten Tangerang dan sekitarnya,” ujar Bupati.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga dan meramaikan masjid dengan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. Menurutnya, semegah apa pun bangunan masjid tidak akan bermakna jika tidak dihidupkan dengan aktivitas umat.

Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa masjid berdiri di atas lahan seluas 2,2 hektar yang merupakan fasos fasum dari BSD. Ia meminta dukungan semua pihak, termasuk pengembang, DKM, camat, dan lurah, untuk membuka akses jalan menuju masjid agar dapat digunakan masyarakat secara luas.

“Kami sudah bicarakan agar ada dua akses jalan masuk sehingga masyarakat umum dapat dengan mudah beribadah dan beraktivitas di masjid ini,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Agama RI Nasaruddin Umar berharap Masjid Raya Baitul Mukhtar dapat menjadi simbol kebersamaan dalam keberagaman. Ia menilai keberadaan masjid yang berdampingan dengan rumah ibadah lain akan memperkuat semangat kerukunan umat beragama.

“Masjid ini diharapkan menjadi rumah kemanusiaan yang memberikan pencerahan bagi masyarakat dan menjadi contoh simbol kerukunan,” tutur Menag.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *