Dua Yatim-piatu Viral di Sosmed Tuntut Keadilan…!!!

Laporan Orang Hilang Ditolak, Tiga hari Kemudian Ayah ditemukan tidak bernyawa

Hukrim1749 Dilihat

TANGERANG, (JD) – Malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih. Itulah yang dirasakan Vera dan Sandra warga Perum Permai Blok D5 no 23, Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa, kabupaten Tangerang.

 

Pasalnya, Kedua wanita itu kini menuntut keadilan setelah sang ayah Mugi Wiyoto (59) yang sehari-hari bekerja sebagai driver taksi online ditemukan tidak bernyawa di aliran sungai waysulan, Merbau Mataram, Lampung selatan. Kuat dugaan, korban meregang nyawa ditangan kawanan begal yang masih bebas berkeliaran.

 

Kasus ini mencuat ke publik setelah dua bulan lebih berjalan, sang anak sulung Vera memposting sebuah unggahan dengan narasi mencari keadilan atas kematian ayahnya, dimana pelaku belum juga tertangkap padahal sudah diketahui.

 

“Halo teman2 mohon bantuannya agar cepat dan keadilan dapat keadilan untuk ayah kami…karna sudah 2 bulan lebih kasus ini berlangsung, pelaku belum ketangkap juga meskipun sudah diketahui..” tulis anak korban melalui unggahan akun instagram @veraprmst, Rabu 21 Mei 2025.

 

Bukan tanpa sebab, tewasnya sang ayah berawal dari ditolaknya laporan orang hilang oleh aparat kepolisian polsek Tigaraksa pada tanggal 11 Maret 2025 lalu.

 

“Biasanya kan bapaknya ini kalo udah malem tuh pulang ya, ini udah beberapa malem enggak ada kabar juga. Akhirnya anaknya ini berinisiatif melaporkan ke polsek Tigaraksa namun ditolak informasinya,” Terang Agung Ketua RT 05, Perum Puri Permai, Selasa (27/5/2025).

 

Tak mau berputus asa, lanjut Agung, kedua anak korban dengan panik mencari informasi keberadaan ayah kandung mereka, ke sesama driver taksi online.

 

“Alhamdulillahnya cari informasi ke sesama driver dan dibantu,sampai akhirnya diketahui posisi terakhir korban berada di Jakarta,” ungkap Agung kepada awak media.

 

Hingga akhirnya, aparat kepolisian sektor Merbau Mataram menyampaikan penemuan sang ayah yang sudah tidak bernyawa tanggal 14 Maret 2025 atau tiga hari setelah laporan orang hilang ditolak Mapolsek Tigaraksa.

 

Berbagai komentar pun membanjiri unggahan itu, mulai dari ucapan belasungkawa sampai beberapa akun yang sengaja menandai akun instagram Mabes Polri, Humas Polda Lampung, Ditreskrimum Polda Banten, Polresta Tangerang hingga divisi Humas Polri.

 

“No Viral No Justice” tulis anak korban dalam unggahan akun instagramnya, dimana dia dan adik semata wayangnya kini menjadi yatim piatu, akibat kelakuan jahat dan tidak bermoral pelaku yang sampai saat ini belum berhasil ditangkap pihak kepolisian.

 

Menelisik lebih dalam, awak media pun coba menghubungi Vera melalui Direct Message Instagram untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.

 

Yang bersangkutan sempat mengiyakan, namun entah dengan alasan apa dirinya tidak lagi merespon tanpa sebab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *