Hari Kedua Operasi Patuh Maung 2025, Ditlantas Polda Banten Berikan Teguran dan Tilang di Tempat

Hukrim29 Dilihat

SERANG, (JD) – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Banten bersama jajaran Polres terus menggelar Operasi Patuh Maung 2025 yang telah memasuki hari kedua pelaksanaannya, Selasa (15/7/2025). Operasi ini menyasar berbagai bentuk pelanggaran lalu lintas guna meningkatkan kesadaran masyarakat serta menekan angka kecelakaan di wilayah hukum Polda Banten.

Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Leganek Mawardi, menjelaskan bahwa pada hari pertama operasi dilaksanakan di depan Stadion Maulana Yusuf Ciceri, Kota Serang, dan berlanjut di sejumlah titik rawan pelanggaran di hari kedua.

“Hari ini kami berikan teguran dan tilang di tempat kepada pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm, serta pengemudi mobil yang tidak menggunakan sabuk pengaman,” ungkap Leganek.

Operasi Patuh Maung 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai dari 14 hingga 27 Juli 2025, dengan delapan pelanggaran prioritas yang menjadi sasaran utama, yakni Menggunakan ponsel saat mengemudi, Pengemudi di bawah umur, Berboncengan lebih dari dua orang (roda dua), Tidak memakai helm SNI, tidak menggunakan sabuk pengaman (roda empat), Mengemudi dalam pengaruh alkohol, Melawan arus dan melebihi batas kecepatan.

Leganek menegaskan bahwa operasi ini tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga bertujuan membentuk budaya tertib berlalu lintas di masyarakat.

“Melalui Operasi Patuh Maung ini, kami ingin meningkatkan disiplin masyarakat, menurunkan angka kecelakaan, serta mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas),” jelasnya.

Dengan penindakan tegas di lapangan, pihak kepolisian berharap seluruh pengendara, baik roda dua (R2) maupun roda empat (R4), lebih disiplin dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa mematuhi peraturan lalu lintas dan menjaga keselamatan, baik bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya,” tutup Kombes Leganek.

Kepatuhan pengendara terhadap aturan lalu lintas menjadi kunci utama dalam menurunkan angka kecelakaan. Operasi Patuh bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi momentum memperkuat budaya berlalu lintas yang aman dan bertanggung jawab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *