Tetap Lindungi Tubuh dari Cedera Saat Berolahraga

Banten, Gaya Hidup48 Dilihat

Olahraga merupakan cara efektif untuk menjaga kebugaran, meningkatkan daya tahan tubuh, dan memperbaiki kualitas hidup. Namun, setiap aktivitas fisik memiliki risiko cedera jika dilakukan tanpa persiapan yang tepat. Kegiatan seperti jogging, bersepeda, bermain futsal, senam, atau latihan beban memerlukan koordinasi, kekuatan, dan teknik yang benar. Tanpa pemanasan, postur yang baik, dan pengaturan intensitas latihan, risiko cedera otot, ligamen, sendi, bahkan patah tulang dapat meningkat. Oleh karena itu, langkah pencegahan perlu diterapkan agar olahraga tetap aman, bermanfaat, dan menyenangkan. Berikut tips agar tubuh tetap terlindungi dari cedera saat berolahraga :

Pemanasan dan Pendinginan

Sebelum aktivitas berat, perlu dilakukan pemanasan. Pada olahraga, pemanasan berfungsi untuk mempersiapkan diri dengan cara meningkatkan aliran darah ke otot dan mempersiapkan tubuh untuk aktivitas fisik. Kegiatan ini dapat berupa peregangan dinamis dan gerakan ringan selama 5–10 menit, seperti jogging di tempat atau mengayunkan tangan dan kaki. Pemanasan juga perlu dilakukan pada bagian tubuh spesifik yang akan lebih banyak digunakan saat beraktivitas. Setelah olahraga, pendinginan membantu menurunkan detak jantung secara bertahap dan mengurangi risiko nyeri otot. Pendinginan dapat dilakukan dengan peregangan statis atau jalan santai.

Penggunaan Teknik dan Perlengkapan yang Tepat

Setiap jenis olahraga memiliki teknik khusus yang perlu diperhatikan. Misalnya, saat angkat beban, posisi punggung harus tetap lurus untuk menghindari cedera tulang belakang. Pada olahraga lari, pemilihan sepatu yang sesuai dan permukaan lari yang aman dapat mengurangi risiko cedera lutut atau pergelangan kaki. Demikian pula, penggunaan pelindung seperti helm pada olahraga bersepeda dapat mencegah cedera kepala.

Minum Air Putih dan Istirahat Cukup

Dehidrasi dapat menurunkan konsentrasi dan meningkatkan risiko cedera. Sebaiknya minum air putih sebelum, selama, dan setelah beraktivitas, serta beristirahat di sela-sela latihan untuk memulihkan energi. Istirahat yang cukup juga membantu tubuh berada dalam kondisi optimal.

Mengenali Batas Kemampuan Tubuh

Motivasi untuk meningkatkan performa kadang membuat seseorang memaksakan diri melampaui kemampuan fisiknya. Hal ini dapat memicu cedera serius, seperti robekan otot atau keseleo parah. Disarankan untuk meningkatkan intensitas latihan secara bertahap, serta segera menghentikan aktivitas jika muncul nyeri mendadak atau pusing.

Penanganan Cedera Ringan

Saat terjadi cedera, penanganan awal dapat dilakukan dengan prinsip “PRICE” (Protection, Rest, Ice, Compression, Elevation). Lindungi area cedera, istirahatkan bagian tubuh yang cedera, kompres dengan es selama 15–20 menit, balut dengan perban elastis, dan posisikan lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi pembengkakan. Pasca penanganan awal, cedera sebaiknya segera diperiksakan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memastikan kondisi cukup aman atau perlu penanganan lebih lanjut.

Untuk memastikan penanganan nyeri, pemulihan yang optimal dan mencegah komplikasi pasca cedera lomba, penting mendapatkan penanganan dari tenaga medis profesional. RSUD Tigaraksa memiliki layanan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Instalasi Rehabilitasi Medik) yang siap memberikan pemeriksaan, terapi, dan panduan latihan yang tepat. Segera periksakan diri di Poliklinik Rehabilitasi Medik RSUD Tigaraksa pada jadwal berikut :

Untuk informasi lengkap terkait layanan dan fasilitas RSUD Tigaraksa masyarakat dapat menghubungi call center RSUD Tigaraksa pada nomor 0852-1361-7014 serta mengakses informasi melalui Instagram resmi RSUD Tigaraksa (@rsud.tigaraksa) dan website (rsudtigaraksa.tangerangkab.go.id)

Dengan tata nilai “TERBAIK”, RSUD Tigaraksa terus berkomitmen memberikan layanan kesehatan terbaik untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Tangerang.

Sumber:
https://keslan.kemkes.go.id/view_artikel/3247/mencegah-dan-mengatasi-cedera-olahraga