Waspada Konsumsi Berlebih Gula, Garam, dan Lemak, Kunci Hidup Sehat Dimulai dari Piring Kita

Banten135 Dilihat

TANGERANG, (JD) – Gula, garam, dan lemak (GGL) adalah zat gizi esensial bagi tubuh. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, ketiganya justru dapat berubah menjadi ancaman tersembunyi yang memicu berbagai penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, hipertensi, stroke, hingga penyakit jantung.

Ahli Gizi RSUD Tigakraksa, Kabupaten Tangerang, Sri Setiyani,S.Gz mengungkapkan, edukasi gizi yang baik perlu diterapkan sejak dini. Masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam memilih makanan, terutama di tengah tren konsumsi makanan instan dan olahan yang tinggi kandungan GGL nya.

“Makanan dan Minuman manis memang nikmat, tapi jika berlebih tentu akan berbahaya bagi tubuh manusia,” ungkapnya.

Menurutnya, kelebihan konsumsi gula umumnya ditemukan dalam minuman manis, kue, dan camilan kemasan yang dapat memicu resistensi insulin. Dalam jangka panjang, hal ini menjadi pemicu utama diabetes tipe 2. Konsumsi gula berlebih juga meningkatkan risiko peradangan kronis, penyakit jantung, kerusakan gigi, bahkan kanker.

“Obesitas menggandakan risiko terkena serangan jantung dan stroke merupakan fakta yang banyak terjadi saat ini,” imbuhnya.

Ahli gizi Sri Setiyani,S. Gz lainnya di RSUD Tigaraksa menambahkan, makan garam berlebih juga dapat memicu tekanan darah tinggi yang sering diabaikan. Garam memang diperlukan tubuh, namun jika dikonsumsi berlebih dapat meningkatkan tekanan darah (hipertensi).

“Hipertensi adalah penyebab utama stroke dan penyakit jantung. Selain itu, asupan garam tinggi juga berdampak negatif pada fungsi ginjal, kesehatan tulang, serta memperparah penyakit kronis lainnya,” ujarnya.

Selain itu, lemak berlebih juga harus dihindari.pilihlah lemak dari sumber lemak baik , dan menghindari yang Jahat. Lemak merupakan sumber energi penting, namun lemak jenuh dan lemak trans yang umum ditemukan pada makanan cepat saji gorengan dan santan yang berulangkali dihangatkan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).

“Kadar kolesterol tinggi menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke,” imbuh.

Berikut tips Sehat dari narasumber di atas, yakni batasi GGL dengan Pola Makan Bijak. Untuk menjaga kesehatan dan mencegah risiko penyakit, berikut beberapa langkah sederhana yang bisa diterapkan :

– Kurangi Gula: Hindari minuman berpemanis buatan, kue manis, dan permen. Gantilah dengan buah segar sebagai camilan alami.
– Kurangi Garam: Kurangi konsumsi makanan instan dan olahan. Gunakan rempah-rempah alami seperti jahe, kunyit, dan bawang untuk memberi rasa.
– Pilih Lemak Sehat: upayakan mengolah masakan dengan cara mengukus atau memanggang.konsumsi kacang-kacangan, ikan laut, dan alpukat sebagai sumber lemak yang baik.
Berikut Batas Aman Konsumsi GGL per Hari (Kemenkes RI) :
– Gula: Maksimal 4 sendok makan (±50 gram)
– Garam: Maksimal 1 sendok teh (±5 gram/2000 mg natrium)
– Lemak: Maksimal 5 sendok makan (±67 gram)

Hidup Lebih Sehat Dimulai dari Saya

Penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi kini menjadi penyebab kematian utama di Indonesia. Namun kabar baiknya, risiko tersebut dapat dicegah melalui gaya hidup sehat dan pola makan yang seimbang dan jangan lupa mengecek dan mengontrol secara rutin ke RSUD Tigaraksa..

Ingat: Sehat itu investasi. Kurangi GGL, tingkatkan kualitas hidup Anda!

https://ayosehat.kemkes.go.id/batasi-asupan-gula-garam-dan-lemak-biar-kamu-makin-keren
https://keslan.kemkes.go.id/view_artikel/3633/konsumsi-gula-garam-lemak-ggl-berlebihan-adalah-maut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *