TANGERANG, (JD) – Sebanyak 10 orang mahasiswa dari berabgai elemen yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Untuk Demokrasi, menggelar aksi unjukrasa di depan Gedung Bupati Tangerang, Selasa (23/4/2024). Para mahasiswa ini menuntut Pj Bupati Tangerang, untuk segera mencopot Moch. Maesal Rasyid dari jabatannya sebagai sekretaris daerah (Sekda).
Koordinator Aksi Muhamad Apud mengungkapkan, tuntuan pencopotan Moch. Maesal Rasyid dari jabatan Sekda ini bukan tanpa alasan. Menurut Mahasiswa UNIS Tangerang ini, Moch. Maesal Rasyid yang saat ini masih aktif sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan memegang jabatan tertinggi di Kabupaten Tangerang, sudah marak sosialisasi sebagia Bakal/Calon Bupati Tangerang.
“Kami tidak melarang siapapun untuk mencalonkan diri sebagai Bupati/Wakil Bupati Tangerang, tapi jika itu ASN, harus mundur dari jabatannya. Apalagi Moch. Maesal Rasyid saat ini memegang jabatan tertinggi di Kabupaten Tangerang, yakni Sekretaris Daerah,” terang Apud, kepada Wartawan usai menggelar orasi yang dikawal ketat aparat kepolisian dan Satpol PP.
Menurut aktivis HMI Kabupaten Tangerang ini, jika ini dibiarkan terjadi, ini sama sama membiarkan oligarki terkesan mendukung. Bahkan pemerintah daerah juga terkesan mendukung dan menfasilitasi. Bisa jadi dari dana APBD sepanduk dan baliho itu dibuat. Sementara Sekretaris Daerha yang seharusnya bekerja memikirkan rakyat, sudah disibukkan dengan sosialisasi sebagai calon Bupati Tangerang.
“Ini patut dicurigai, jangan sampai ada aliran dana APBD untuk kepentingan pribadi dan golongan dalam membiayai kampanye calon Bupati dari unsur Birokrat tersebut. Ini jelas melanggar undang-undang,” terang Muhamad Apud.
Menurutnya sebagai kaum milenial, dirinya akan terus menyuarakan penolakan ASN aktif yang sudah mensosialisasikan diri sebagai bakal calon Bupati Tangerang. Meski hanya sedikit masa, ia akan terus menyuarakan ini secara berjenjang.
“Sekali lagi saya tegaskan, bahwa kami mahasiswa meminta Pj Bupati Tangerang untuk segera mencopot Moch. Maesal Rasyid dari jabatannya sebagai Sekda Kabupaten Tangerang,” tandasnya.
Setelah puas berorasi, para mahasiswa yang menggelar aksi dengan membentangkan spanduk dan poster bertuliskan copot Moch Maesal Rasyid, ini membubarkan diri dengan tertib.
Sementara di kubu sebelah, puluhan orang yang merupakan gabungan dari masyarakat dan mantan kepala desa se Kabupaten Tangerang, menggelar orasi untuk memberikan dukungan kepada Moch. Maesal Rasyid menjadi calon Bupati Tangerang. Salah satu mantan kepala desa dalam orasinya mengatakan, apa yang dilakukan Moch. Maesal Rasyid, sebagai bakal calon Bupati itu tidak ada yang dilanggar. Para pendukung yang mengenakan topi seragam berwarna ungu itu, terus menyangkal pernyataan-pernyataan yang dilontarkan mahasiswa. Bahkan menggunakan sound system yang lebih besar hingga mengalahkan suara orasi mahasiswa.