TANGERANG, (JD) – Mantan Kepala Desa (kades) Margasari, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, H. Manap angkat bicara terkait lahan Pemkab Tangerang yang diduga diuruk oleh pihak swasta.
“Warga mau jual tanahnya sama Pemda karena alasannya waktu itu mau dibuat jalan baru dan jembatan penghubung antara Kecamatan Tigaraksa dan Kecamatan Panongan,” kata H. Manap, Mantan Kepala Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa, yang menjabat selama tiga periode, kepada wartawan jurnal daily saat ditemui di kediamannya, Senin (6/11/2023).
Ia mengungkapkan, saat itu wacana pembuatan jalan baru dan pembangunan jembatan penghubung Kecamatan Tigaraksa dan Kecamatan Panongan tersebut dimulai sejak tahun 2003 silam. Namun pembebasan lahan baru rampung di tahun 2008 silam.
“Saat itu Camat Tigaraksa dijabat oleh Pak Mochamad Maesal Rasyid, Kepala Dinasnya Pak Banteng Indarto dan saya Kepala Desanya,” terang H. Manap.
Namun hingga kini rencana pembangunan jalan dan jembatan penghubung Tigaraksa-Panongan ini tak kunjung terlaksana. Bahkan saat ini tanah yang sudah dibebaskan oleh Pemkab Tangerang malah diuruk oleh pengembang kawasan Millenium Tigaraksa. Tidak ada kejelasan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang terkait rencana jalan baru dan jembatan yang dinantikan masyarakat selama puluhan tahun tersebut.
“Sejauh mana tindakan Pemda terkait rencana pembangunannya, sementara lahannya sekarang diuruk oleh PT Millenium, engga ada kejelasan,” ucapnya.
Sayangnya hingga berita ini ditayangkan, Kepala Bidang Aset pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tangerang Abdullah Rijal belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui telepon selularnya hanya janji-janji untuk bisa ditemui.
Hingga berita ini diterbitkan wartawan sudah berupaya menghubungi pengembang kawasan Millenium Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, namun belum bisa dikonfirmasi.