TANGERANG, (JD) – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pema Bersama, Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang resmi meluncurkan unit usaha baru bertajuk Bank Air, pada Jumat (30/5/2025), di kawasan Perumahan Kota Cakra. Peresmian ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Camat Tigaraksa, Cucu Abdurrosyid, disaksikan oleh berbagai pemangku kepentingan.
Acara tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang, CEO Badak Group Sudirman Indra atau yang akrab disapa Koh Acin, serta tokoh-tokoh penting lainnya seperti Kasi Binwas Tb. Yayat Munjiat, Kasi Trantib Suro, Kepala Desa Pete Andi Sahlani, Babinsa, BPD, RT/RW, hingga tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Camat Cucu Abdurrosyid menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif BUMDes Pete dalam membuka unit usaha baru yang memberikan manfaat nyata bagi warga.
> “Ini merupakan bentuk kerjasama yang baik antara pihak pengembang Perum Kota Cakra dengan BUMDes Pete. Langkah ini patut diapresiasi karena mendorong BUMDes untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi masyarakat,” ujar Cucu.
Lebih lanjut, Cucu menilai bahwa inovasi Bank Air merupakan terobosan penting dalam menjawab tantangan lingkungan seperti kekeringan dan akses air bersih. Ia pun mendorong desa-desa lain di wilayah Tigaraksa untuk mengikuti jejak yang sama.
> “BUMDes Pema Bersama ini saya nilai sebagai yang terbaik di Kecamatan Tigaraksa. Inovasinya menularkan semangat positif kepada desa-desa lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Sudirman Indra selaku penggagas konsep Bank Air menjelaskan bahwa ide tersebut sebelumnya telah dirancang untuk wilayah Tigaraksa, namun sempat terkendala anggaran. Ia pun menyambut baik kerjasama dengan BUMDes Pete yang dinilai responsif dan progresif.
“Saya berharap Bank Air ini menjadi percontohan, dan kami sudah mengajukan agar diterbitkan Peraturan Bupati (Perbup) sebagai dasar hukum untuk replikasi di desa-desa lain,” terang Sudirman.
Direktur Utama BUMDes Pema Bersama, Dinna Suzatmika, mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah membantu terlaksananya program ini. Ia menegaskan bahwa pengelolaan Bank Air akan dilakukan secara profesional dan melibatkan masyarakat setempat.
“Kami ingin memastikan bahwa air bersih bisa dinikmati masyarakat dengan harga terjangkau. Untuk kualitas airnya, kami akan bekerjasama dengan Pak Sudirman dalam pengawasan teknis,” jelas Mika, panggilan akrab Dinna Suzatmika.
Peluncuran unit usaha Bank Air ini menjadi tonggak penting dalam pemberdayaan ekonomi desa dan penyediaan layanan dasar berbasis masyarakat. Selain menjadi solusi atas isu air bersih, keberadaan Bank Air diharapkan dapat memperkuat ketahanan lingkungan serta mendorong pertumbuhan usaha mikro dan sektor lainnya yang dikelola oleh BUMDes.
