Bupati Tangerang Tinjau Lokasi Banjir di Olek Tigaraksa, Tegaskan Perlu Normalisasi Saluran Air

Banten67 Dilihat

TANGERANG, (JD) – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid meninjau langsung lokasi banjir yang terjadi di kawasan Olek, Desa Cisereh, Kecamatan Tigaraksa, pada Kamis (3/7/2025). Kunjungan ini dilakukan menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak malam hingga pagi hari, menyebabkan munculnya genangan air di beberapa titik.

Dalam peninjauan tersebut, Bupati Maesyal didampingi oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air serta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang. Mereka memantau titik-titik genangan dan mendiskusikan langkah-langkah penanganan jangka pendek maupun panjang.

“Memang terlihat ada beberapa lokasi yang tergenang air, namun tidak sampai masuk ke pemukiman warga, hanya sebagian kecil saja,” kata Bupati. Ia menjelaskan bahwa penyebab utama genangan adalah aliran air yang tersumbat, dan mengusulkan normalisasi saluran sepanjang hampir 3 kilometer menuju Sungai Cimanceri.

Bupati menekankan bahwa upaya normalisasi sangat penting guna memperlancar aliran air, sehingga risiko banjir bisa diminimalisasi. Ia menyebut bahwa genangan paling banyak terjadi di area jalan, sementara perumahan warga relatif aman.

“Kalau intensitas hujan tidak terlalu tinggi dan tidak berlangsung lama, sebenarnya tidak terjadi banjir. Tapi semalam hujan turun cukup deras dan lama, dari malam sampai pagi,” ujarnya.

Selain itu, Bupati mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, terutama tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air, sungai, atau pinggir jalan.

“Saya harap masyarakat lebih tertib dalam membuang sampah. Gunakan TPS atau tempat-tempat yang sudah disediakan. Jangan membuang sampah ke sungai atau saluran air, karena itu akan memperparah banjir,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa Pemkab Tangerang terus berkomitmen dalam melakukan upaya pencegahan dan penanganan banjir, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan.

Peninjauan ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam merespons keluhan warga serta meminimalisasi dampak banjir di wilayah Tigaraksa dan sekitarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *