TANGERANG, (JD) – Dalam upaya menekan angka stunting di Desa Tapos, Pemerintah Desa (Pemdes) Tapos menggelar program Gerebek Posyandu (Gerakan Berkunjung ke Pos Pelayanan Terpadu).
Kepala Desa Tapos, Khaerudin menjelaskan bahwa Gerebek Posyandu bertujuan untuk fokus pada keluarga yang memiliki potensi melahirkan bayi dengan stunting. Ini mencakup kelompok remaja calon pengantin (catin), ibu hamil, pascamelahirkan dan anak balita dengan kondisi panjang dan berat badan lahir rendah.
Selama acara Gerebek Posyandu, bantuan berupa telur yang dikenal memiliki nilai gizi tinggi, diserahkan kepada keluarga-keluarga berisiko stunting. Hal ini bertujuan untuk mendukung perkembangan anak-anak dalam keluarga tersebut.
“Upaya seperti Gerebek Posyandu merupakan langkah konkret dalam mengatasi permasalahan stunting di Desa Tapos, sekaligus mempromosikan kesadaran tentang pentingnya gizi dan perawatan anak-anak dalam komunitas,” kata Khaerudin kepada wartawan di Kantor Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Sabtu 8 Juni 2024.
Tidak hanya memberikan bantuan, acara ini juga menjadi wadah untuk memberikan edukasi kepada keluarga tentang pentingnya gizi seimbang dan perawatan anak-anak agar mereka tumbuh dan berkembang dengan baik.
Melalui program ini, pihaknya berharap agar warga khususnya orang tua balita dapat lebih memahami pentingnya pertumbuhan anak.
“Ini bukan hanya tentang memberikan bantuan, tetapi juga memberikan pemahaman dan dukungan kepada keluarga untuk mengatasi masalah stunting dan memastikan perkembangan anak-anak berlangsung dengan baik,” pungkasnya.