Gus Teja World Music Hentakkan Panggung Puncak AstraPay Sanur Festival

Gaya Hidup, Nasional141 Dilihat

DENPASAR, (JD) – Bali dikenal sebagai pulau surga yang sudah mendunia, begitu juga dengan album-album Gus Teja yang sudah dikenal di Bali dan turis mancanegara. Gus Teja, seorang maestro Suling dari sebuah desa kecil di dekat Ubud-Bali bersama kelompok musiknya akan memberikan penampilan terbaiknya di hadapan para penikmat seni di malam puncak AstraPay Sanur Village Festival Minggu, (23/07/2023).

AstraPay Sanur Village Festival ke-16 yang berlangsung di Pantai Matahari Terbit ini telah menghadirkan berbagai suguhan kepada para pengunjung mulai dari Food Festival hingga berbagai aktivitas dan acara menarik seperti: Drone Photo Exhibition (Bird’s Eye of Bali), Jukung Parade, Kegiatan Bersih-Bersih Pantai, Kindergarten Coloring Competition, Yoga, Pelepasan Anak Penyu, Body Painting, Ice Carving dan Surfing Competition.

Selain itu, setiap harinya dimulai sejak bergesernya sore menuju senja hingga tengah malam, panggung utama menampilkan berbagai penampilan dari musisi ternama tanah air dan grup musik lokal Bali serta berbagai atraksi seni budaya. Beragam genre musik ditampilkan menyejukkan indra visual pengunjung. Suasana terbuka dengan tiupan angin pantai yang sejuk menambah pesona tampilan grup-grup musik tradisional Bali, Jazz, Pop Bali dan modern, Reggae, Rock, Blues, sampai Underground. Silih berganti, mewarnai lembaran lima malam gemerlapnya festival.

“Harapan kami, semua suguhan tersebut ditambah dengan berbagai program dan penampilan deretan grup musik yang sudah disusun dapat dinikmati dan menghibur masyarakat.”, kata Ketua Yayasan Pembangunan Sanur sekaligus Ketua Pelaksana Acara, Ida Bagus Gede Sidharta Putra. Lebih lanjut Gusde menjelaskan bahwa masyarakat tinggal datang ke venue festival, melihat jadwal pertunjukan setiap hari, lalu menikmati malam sambil minum dan makan malam di Food Festival yang tersebar melingkari panggung.

Kesatria Bersuling Tanah Air

Gus Teja World Music adalah grup musik etnik yang digawangi oleh Agus Teja Sentosa atau yang sering di panggil Gus teja. Gus teja sendiri berasal dari Ubud Bali adalah seorang maestro berbagai alat musik tiup.

Genre Gus Teja World Music adalah musik instrumental yang memadukan musik bambu dan kayu yang terinspirasi dari musik tradisi Bali, dipadukan dengan alat musik barat seperti gitar dan bass gitar. Musik Gus Teja terasa unik karena instrumen utamanya yaitu alat musik tiup.

Bahkan, tidak hanya memakai suling, tetapi juga memadukan alat-alat musik tiup lainnya dari berbagai belahan dunia, seperti, native american flute, pan flute, ocarina, quena, whistle, dan hulusi. Alumni SMA 3 Denpasar ini merupakan jebolan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar yang mengambil jurusan Karawitan. Gus Teja juga sempat membentuk sebuah band bernama “Bangken Dongkang”. Dari pengalamannya menimba ilmu musik tradisional inilah membawa Gus Teja mengambil sebuah teknik dengan mengawinkan musik tradisional dengan musik modern dalam suguhan musik kontemporer instrumen.

Dibentuk tahun 2008, Gus Teja World Music telah mengumpulkan berbagai prestasi yang mengesankan setelah merilis 3 album dan terjual lebih dari 50.000 copy. Album ‘Rhythm of Paradise’ dirilis pada akhir tahun 2009, ‘Flutes for Love’ dirilis pada tahun 2011, dan ‘Ulah Egar’ di tahun 2015.

Konser yang telah dilakukan Gus Teja juga sudah tak terhitung jumlahnya di berbagai event musik di Bali dan event internasional seperti di Taiwan, Malaysia, Korea Selatan dan Amerika Serikat. Bahkan di tahun 2019, Gus Teja melakukan tur Eropa bersama Bali Blues Brothers, salah satu grup musik yang juga berasal dari Bali. Para penikmat alunan musik instrumen bisa menyaksikan aksi panggung Gus Teja World Music di malam puncak AstraPay Sanur Village Festival yang akan hadir pada Minggu malam tanggal 23 Juli 2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *