IKM Ekspor Produk Sepatu ke Senegal

TANGERANG, (JD) – Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten mengekspor sebanyak 4.044 pasang produk sepatu jenis dorks ke Senegal Afrika Barat. Eksport sepatu tersebut dilepas langsung oleh Pj Andi Ony di Gerai Tangerang Gemilang pada Senin (26/2/2024).

Sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah daerah, CV Triguna Mitra Abadi membuktikan dukungannya dengan ekspor produk sepatu brand lokal berstandar internasional yang diproduksi di Kabupaten Tangerang, Banten. Ekspor sepatu yang dilakukan saat ini menandakan bahwa produk lokal yang kualitas baik sangatlah berpeluang besar menembus pasar global. Hal tersebut juga sudah barang tentu harus terus didukung penuh oleh berbagai pihak agar produk-produk IKM bisa naik kelas, go internasional, go digital, mampu bersaing di pasar global.

Pj Bupati Tangerang Andi Ony mengatakan pelepasan ekspor produk sepatu ke Sinegal adalah pencapaian luar biasa bagi industri sepatu lokal yang telah mampu menunjukkan kualitas dan daya saingnya di pasar internasional. Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi para pelaku industri lainnya untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk unggulannya.

Peran aktif Pemkab Tangerang melalui OPD terkait terus dilakukan dalam mendukung perkembangan industri lokal, termasuk sektor sepatu dengan menyiapkan program-program dukungan dan fasilitas yang diperlukan serta terus berkomitmen membantu para pelaku industri di Kabupaten Tangerang agar dapat bersaing di pasar global. Sejauh ini, sejumlah produk lokal yang ada di Kabupaten Tangerang kini sudah mendapatkan tempat di pasar Internasional. Seperti sepatu Sibatik yang saat ini sudah menembus ke negara Taiwan dan negara eropa Belanda

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, Resmiyati Marningsih menyampaikan bahwa dengan pembinaan yang tepat, industri lokal bisa menjangkau pasar global. Dalam pembinaan ini kita memberikan fasilitas, seperti diikutsertakan dalam pameran, baik di Tangerang atau di tempat lain, misal Provinsi Banten.
Berdasarkan pendataan terdapat sekitar 305 komunitas IKM yang tersebar di Kabupaten Tangerang dengan berbagai jenis produk. Mulai dari olahan makanan dan minuman, pakaian dan kerajinan, industri kreatif, alas kaki dan lainnya.
Apabila melihat perbandingan jumlah IKM yang belum ekspor dan yang berorientasi ekspor tentunya perlu mendapat perhatian, khususnya berupa upaya promosi dan pembinaan yang terus menerus dalam hal pengetahuan dan regulasi.

Sementara itu, pemilik CV Triguna Mitra Abadi Arfan Najrun mengatakan bahwa produk sepatu yang akan diekspor ke negara di Afrika tersebut, merupakan brand lokal namun berstandar internasional. Awal produk ini bisa tembus ke luar negeri dari hasil pembinaan pemerintah, kami ikut pelatihan di Kementerian Perdagangan dan mengikuti pameran ekspor. Setelah berhasil tembus ke negara Senegal, ke depan pihaknya menargetkan ekspor produknya antara lain ke Jeddah dan Dubai yang dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan dengan perwakilan dari Jeddah dan Dubai.

Untuk diketahui, berdasarkan data World Footwear Yearbook 2023, Indonesia merupakan eksportir alas kaki terbesar keempat di dunia setelah Tiongkok, India dan Vietnam. Pada 2023, Indonesia pun berhasil mencapai 39,55% atau mencapai nilai ekspor sebesar USD 1,52 miliar atau Rp 23,39 triliun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *