TANGERANG (JD) – Ketua DPC KWRI Kabupaten Tangerang, Mad Sutisna pada Rabu 3 Desember 2025, mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran Bakal Calon Ketua KWRI Kabupaten Tangerang di Sekretariat Panitia Musda, Jalan Pemda Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Dalam penyerahan formulir tersebut, sekaligus menyertakan berkas persyaratan Bakal Calon Ketua DPC KWRI Kabupaten Tangerang, sebagaimana diisyaratkan Panitia Musda.
Sekretaris Steering Committee (SC) Musda DPC KWRI Kabupaten Tangerang, Ahmad Ibnu mengatakan, setelah dilakukan verifikasi berkas persyaratan, Bakal Calon Ketua DPC KWRI Kabupaten Tangerang, Mad Sutisna dari BantenTv itu, dinyatakan memenuhi syarat.
Menurut Ibnu, dengan pengembalian formulir pendaftaran dan berkas persyaratan dari Mad Sutisna maka sampai batas akhir penutupan pendaftaran Calon Ketua KWRI Kabupaten Tangerang pada Rabu 3 Desember 2025, hanya ada dua orang bakal calon ketua yang memenuhi syarat.
Sebelumnya, Panitia Musda juga telah menerima pengembalian formulir dan berkas persyaratan Bakal Calon Ketua DPC KWRI Kabupaten Tangerang atas nama Heriyanto, wartawan DinamikaNews, yang saat ini sebagai Anggota KWRI Kabupaten Tangerang.
Nantinya kedua bakal calon ketua tersebut akan dipilih sebagai Ketua DPC KWRI Kabupaten Tangerang masa bhakti 2025-2028 oleh puluhan suara peserta Musda KWRI Kabupaten Tangerang pada 10 Desember 2025.
Usai penyerahan formulir pendaftaran, Mad Sutisna mengatakan, dirinya telah siap untuk berkompetisi menjadi Ketua KWRI Kabupaten Tangerang. “Dengan catatan musda yang kita gelar termasuk prosesi pemilihan ketua KWRI harus berjalan fair dengan prinsip dan tujuan untuk lebih memajukan KWRI Kabupaten Tangerang ke depan,” ujarnya.
Anoey, sapaan akrab Mad Sutisna, merasa telah berjuang penuh untuk menjadikan KWRI Kabupaten Tangerang bisa memberikan manfaat bagi semua anggotanya. Dan dari semua kegiatan yang telah dilakukan, pengurus KWRI Kabupaten Tangerang telah terbuka untuk siapapun.
“Bahkan kita juga telah menambahkan kegiatan tersebut tidak hanya urusan dunia, tapi untuk urusan akherat juga seperti santunan anak-anak yatim dan kaum dhuafa yang rutin dilakukan setiap Hari Raya Idul Fitri,” jelasnya.
Anoey mengakui banyak kekurangan selama memimpin, karena itu setelah Musda nanti harus menghasilkan ketua yang bisa membawa organisasi lebih baik lagi. “Karena organisasi milik semua anggota, bukan milik ketua atau pengurus KWRI lainnya, ini yang terpenting,” pungkasnya.






