TANGERANG, (JD) – Pekan Olahragaraga Antara Pegawai (POP) tingkat Kabupaten Tangerang, berlangung cukup seru. Apalagi saat Dinas Pendiian (Dindik) berhadapan dengan Badan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) pada perhelatan babak final Sepakbola, yang berlangsung di Stadion Mini Cikupa, Senin (14/08/2023).
Dari awal permainan hingga wasit meniupkan pluit akhir pertandingan, kedua tim tak satupun yang menelorkan gool ke gawang lawan. Kedua tim saling unjuk kekuatan dalam bertahan untuk menjadi yang terbaik hingga akhir pertandingan skor 0-0.
Tak hanya sampai disitu, sesuai aturan pertandingan saat kedua tim tidak menghasilkan skor, maka dilanjutkan dengan adu penalti atau penalty shoot out. Dalam kesempatan ini, tim bapenda maupun tim Disdik mempersiapkan penendang-penendang handal. Akhirnya Disdik unggul dengan skor 4-2 dan Disdik kembali menjadi juara 1, pada Pekan Olahraga Pegawai (POP) tahun 2023.
Dalam kesempatan ini, tim Disdik mendapatkan support dari pejabat, para guru-guru yang turut hadir memberikan dukungan. Bahkan para pendukung ini juga membawa tabuhan drum band yang terus bergema di tribun stadion mini Cikupa. Tak hanya itu, dalam kesempatan ini juga turut hadir Kadisporabudpar Ratih Rahmawati didampingi Sekretaris Disporabudpar serta Sekretaris Dinas Pendidikan H Pahrudin dan pejabat teras lainnya.
Manajer tim Dinas Pendidikan Yudi mengucap alhamdulillah atas apa yang diraih timnya. Apalagi Disdik tahun ini kembali menjadi juara pada pada pekan olahraga antara pegawai.
“Ini merupakan kado terindah buat pak Kadis, semoga bisa menjadikan motivasi buat tim Disdik,” kata Yudi.
Yudi melanjutkan, pada pertandingan semifinal lalu, pihaknya tidak bisa mencetak gol karena faktor kelelahan. Untuk itu pihaknya terus membina para pemain yang punya talenta setiap bulan.
“Tim kami pada setiap event kompetis i ataupun pertandingan lainnya sudah terbiasa. Sehingga mudah untuk membangun kekompakan,” jelas Yudi.
Salah satu pemain dari tim Dinas Pendidikan Reksi mengungkapkan, pertahanan Bapenda sangat kuat dan sulit ditembus. Bahkan karena fakor kelelahan, ia saja sulit untuk menggoalkan bola ke gawang lawan.
“Ini akibat faktor kelelahan, karena pada hari yang sama kita harus turun lapangan untuk main. Mungkin rezeki kita di adu penalti. Alhamdulillah Disdik juara kembali,” tutup Reksi.
