TANGERANG, (JD) – Menanggapi wacana pemilihan Kepala Desa (Pilkades) melalui partai politik. Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Tangerang, menolak tegas wacana tersebut. Para kepala desa di Kabupaten Tangerang, berharap pilkades berjalan seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Saya engga setuju, karna kalau melibatkan partai nanti pemerintahan desa engga sesuai, karena kalau dipimpin partai kita arahan partai. Kalau kita bangun kan berdasarkan Musyawarah desa,” ungkap Ketua Apdesi Kabupaten Tangerang, H Maskota ditemui, senin (18/11/2024).
Dia mengakui saat ini pelaksaan Pilkades jauh lebih aman dan tidak terjadi gesekan antar masa pendukung. Berbeda jika pilkades melalui jalur parpol.
“Konflik banyak nantinya, konflik kepentingan dan sebagainya. Pertama kita dibiayai kabupaten. Namanya demokrasi kan sesuai aturan, kalau kita lewat partai dampaknya luar biasa engga kondusif,” ungkap dia.
Selain itu visi misi pembangunan desa, juga tidak akan terealisasi dengan baik jika Pilkades dilakukan melalui jalur Parpol.
“Karena berdasarkan arahan partai, gimana. Biasanya kades membangun desa berdasarkan aspirasi masyarakat, ini ada kepentingan parpol juga,” ucapnya.
Sebelumnya Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Ahmad Doli Kurnia, memunculkan wacana agar pencalonan pemilihan kepala desa (Pilkades) memakai partai politik. Sebab dalam pengamatannya, kompetisi Pilkades justru lebih kejam bahkan brutal.