Webinar Green Skilling: LindungiHutan Ajak Pelaku Bisnis Sadar Isu Lingkungan untuk Keberlanjutan

Ekonomi, Teknologi89 Dilihat

Semarang – LindungiHutan baru saja mengadakan kegiatan Webinar “Green Skilling: Green Marketing via Social Media untuk UMKM dan Startup guna Meningkatkan Branding” secara online pada 30 Januari dan 1 Februari 2024. Kurang lebih 100 peserta ikut terlibat dalam pelaksanaan webinar kali ini.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya LindungiHutan membantu pelaku usaha UMKM atau startup di Indonesia untuk membangun branding hijau bagi keberlanjutan bisnis mereka. Acara webinar mengundang berbagai narasumber seperti Mun Marva (Partner & CoFounder Kolaborasi.co & Managing Director SIAP), Tara Yulia Putri (Social Media Specialist di BelajarLagi), Arfiana Maulina (Founder Watery Nation), dan Rizki Fajar K (Marketing di  De Heus Indonesia).

Kegiatan webinar dilakukan dalam 2 sesi. Sesi pertama diadakan pada hari Selasa, 31 Januari 2024 yang membahas mengenai green branding dan marketing untuk UMKM dan startup yang disampaikan oleh Mun Marva. Sedangkan pembahasan brand building, marketing channel, dan strategy disampaikan oleh Rizki Fajar K.

Dalam sesi pertama ini, Mun Marva membedah tuntas topik terkait peluang bisnis hijau yang saat ini terus mengalami peningkatan seiring dengan kesadaran akan lingkungan. Ia juga memberikan study case dan strategi untuk menerapkan green branding.

“Dari riset fleishmanhillard (2021), isu utama yang menarik untuk usia 18-24 tahun dan 65 tahun ke atas adalah tentang lingkungan dan perubahan iklim. Isu tersebut dianggap penting untuk mereka, oleh karena itu kita sebagai brand harus bisa melihat hal itu sebagai sebuah kesempatan atau peluang yang bisa kita gunakan dalam pengembangan bisnis,” ucap Mun Marva.

Penyampaian materi oleh Mun Marva pada sesi Webinar Green Skilling hari pertama (Dokumentasi: LindungiHutan).
Penyampaian materi oleh Mun Marva pada sesi Webinar Green Skilling hari pertama (Dokumentasi: LindungiHutan).

Kemudian, Rizki memperkuat pemahaman peserta dengan pembahasan brand building. Dirinya menambahkan, “Ketika usaha yang mulai dirintis, sebelum menentukan channel yang akan digunakan, tentukan terlebih dahulu value bisnis kita. Lalu tentukan segmentasi pasar produk kita. Barulah dari sana kita bisa tentukan channel yang akan digunakan untuk mendukung bisnis”.

Sesi kedua webinar tidak kalah menarik dari sesi pertama. Pada Kamis, 1 Februari 2024, menghadirkan Tara Yulia Putri dan Arfiana Maulina yang membahas tentang copywriting & storytelling dan social media strategy & management.

Tara menyampaikan, “Di sosial media, kita bukan hanya bersaing dengan kompetitor, tapi juga dengan following-nya. Di sinilah pentingnya penggunaan copy writing agar pesan yang kita sampaikan menarik konsumen”.

Hal tersebut, diperkuat oleh Arfiana yang mengatakan bahwa “Strategikan konten di media sosial yang sesuai dengan kebutuhan bisnis yang dijalankan, apakah bisnis kita untuk B2C atau B2B”.

Penyampaian materi oleh Arfiana M pada sesi Webinar Green Skilling hari kedua (Dokumentasi: LindungiHutan).
Penyampaian materi oleh Arfiana M pada sesi Webinar Green Skilling hari kedua (Dokumentasi: LindungiHutan).

Melihat antusiasme peserta, LindungiHutan akan mengadakan lanjutan dari Webinar Green Skilling yang direncanakan pada bulan Februari tahun ini. Untuk mengetahui informasi selanjutnya, masyarakat dapat mengikuti terus media sosial LindungiHutan di InstagramYouTubeBlog, dan X .

About LindungiHutan
LindungiHutan adalah start-up lingkungan yang berfokus pada aksi konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Sebanyak 804 ribu pohon telah ditanam bersama 507 brand dan perusahaan. Kami menggandeng masyarakat lokal di 48 lokasi penanaman yang tersebar di Indonesia. Kami menghadirkan beberapa program seperti The Green CSR, Collaboratree dengan skema Product Bundling, Service Bundling dan Project Partner, serta program Carbon Offset.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *