Belajarlah Seperti Alam yang Tanpa Pamrih, Peserta ILPAC Indonesia Lolos ke Korea

Gaya Hidup163 Dilihat

JAKARTA, (JD) – “Alam menjadi teman, menjadi kebahagiaan karena kita hidup bersama di alam, kita berbagi kasih di alam dan alam memberi kita kebahagiaan yang menjadi kedamaian bagi semua penghuninya. Belajarlah seperti alam yang memberikan air, udara, cahaya tanpa pamrih buat kita semua karena itu marilah kita jaga alam sebagai sumber kedamaian yang abadi.”

Begitu narasi yang dituliskan oleh Akhtar Dhiaurrahman siswa SMP Negeri 8 Depok, menjelaskan tentang lukisannya pada lomba melukis “International Loving Peace Art Competition” (ILPAC), yang digelar oleh International Women’s Peace Group (IWPG) secara online dan offline di 6 (enam) kota di Indonesia, selama Juni 2023 lalu.

Sementara, Priyanka Chopra menuliskan narasinya:
“Dunia damai yang belajar dari alam.
Belajar kedamaian dari alam seperti menanam pohon; Perdamaian harus ditanam, disiram, dan disemai agar dapat tumbuh lebih baik.
Kedamaian itu seperti pohon; Jika kita menanamnya dengan cinta, itu akan tumbuh dengan baik, melindungi dirinya sendiri, dan menghasilkan buah yang baik “Kedamaian selalu indah.”

Karya Siswi SMPN 79 Jakarta ini pun berhak untuk mengikuti ajang lomba melukis internasional di Korea Selatan.

Diakui, keputusan dewan juri ini sangat sulit, karena banyaknya peserta dengan kualitas gambar dan narasi yang cukup bagus. Namun, para dewan juri nasional dan lokal, yang terdiri dari Suprianto (Sentot Season), Ni Ketut Ayu Sri Wardani, Defvi Kurniawati Wijaya SPd BSc dan Qanitha Himazona, harus mengambil keputusan untuk menentukan pemenang.

ILPAC yang digelar oleh IWPG adalah bagian dari upaya untuk menanamkan hati perdamaian kepada anak-anak dan remaja di seluruh dunia, yang merupakan protagonis masa depan era perdamaian. Tahun ini, ‘International Loving Peace Art Competition’ ke-5 diadakan untuk melanjutkan kompetisi tahunan dan agar angin perdamaian berhembus ke hati dan pikiran anak-anak dan remaja di seluruh dunia.

ILPAC (Lomba melukis dengan narasi untuk anak usia 7-17 tahun) digelar secara online di Indonesia pada tanggal 23 Juni 2023, sedangkan lomba secara offline digelar di enam lokasi pada bulan yang sama, yakni di SD No 6 Benoa, Bali, SDN Padedeweri, Sumba, NTT, SMA Kristen Satya Wacana Salatiga, SMA Katolik Budi Murni 2 Medan, SMA Negeri 1 Kakas, Sulawesi Utara, dan Mall Bellevue, Cinere, Jakarta. Kemudian hasil karya peserta yang lolos pada tahap seleksi pada setiap negara atau wilayah akan dikirimkan ke Korea Selatan untuk mengikuti tahap seleksi final.

Total peserta ILPAC 2023 di Indonesia 357 orang, terdiri dari siswa SD 234 orang, SMP 45 orang dan SMA 78 orang. Mereka berasal dari 76 sekolah, yakni 44 SD, 18 SMP dan 14 SMA.

Sejak berdiri pada tahun 2013, IWPG telah melaksanakan berbagai proyek perdamaian dan kampanye untuk mewujudkan perdamaian dunia. ILPAC salah satu program yang dilakukan secara rutin dari tahun ke tahun. “Kami berharap, melalui lomba ini juga bisa menyumbang pertumbuhan dan kemakmuran yang berkelanjutan dari perkumpulan seni lukis di Indonesia, dan di berbagai negara di mana IWPG berkiprah,” kata Hyun Sook Yoon Ketua IWPG.

IWPG adalah sebuah organisasi non-pemerintah, non-profit yang berada dalam status konsultatif khusus dengan Economic Committee for Economic and Social Af airs (ECOSOC) PBB. Ada lebih dari 100 cabang di 130 negara dengan kantor pusat berlokasi di Seoul, Korea Selatan, di mana ia terdaftar di bawah Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga Korea.

IWPG bekerja secara internasional dengan hati seorang ibu untuk pemberdayaan perempuan dan bekerja untuk mencapai perdamaian yang melampaui kebangsaan, etnis, dan agama untuk ditinggalkan sebagai warisan untuk generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *