TANGERANG, (JD) – Setiap tahun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tangerang mengalami kenaikan. Bahkan tahun ini, APBD sudah mencapai angka Rp 7,6 triliun lebih. Untuk itu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meminta Pemerintah Kabupaten Tangerang, untuk memaksimalkan pendapatan tersebut.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tangerang AW Maulana mengungkapkan, tahun ini target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tangerang mencapai Rp 3,69 triliun. Angka ini tentu bukan angka yang sedikit. Selain harus dikerjasakan secara serius untuk mencapai target pendapatan itu, juga harus dilakukan pengawasan yang maksimal agar tidak terjadi kebocoran.
“Pendapatan kan banyak jenisnya ya, ada yang dari DAK dan DAU pusat, ada bagi hasil provinsi dan ada juga dari PAD. Misalnya dari pajak dan retribusi sesuai yang direncanakan daerah. Ini butuh keseriusan pemerintah daerah untuk mencapai target PAD tersebut,” ujar AW kepada wartawan, Selasa (21/2/2024).
Untuk itu menurut AW, sebagai lembaga yang memiliki fungsi kontrol terhadap kinerja pemerintah, DPRD terus melakukan pengawasan-pengawsaan. Evaluasi juga terus dilakukan setiap satu triwulan sekali.
“Proses pengawasan kita lakukan setiap triwulan seusai dengan fungsi DPRD. Karena pengawasan merupakan salah satu tugas DPRD agar tidak terjadi kebcoroan anggaran,” tandasnya.
Secara terpisah, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tangerang, Slamet Budi Mulyanto optimistis bahwa angka pendapatan pajak sebesar Rp2,9 triliun yang ditargetkan pemerintah Kabupaten Tangerang akan tercapai hingga akhir tahun.
“Kalau untuk target dari 9 sektor pajak itu sebesar Rp2,9 triliun. Itu semua kita realisasikan pada tahun ini,” katanya.
Ia menjelaskan sektor-sektor pajak sebagai sumber pendapatan daerah itu di antaranya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta Pajak Hotel, Hiburan dan Restoran.