Diduga Tak Jelas, Warga Skitar Pertanyakan Penyaluran Daging Kurban di Masjid Al-Amjad

Tangerang649 Dilihat

TANGERANG, (JD) – Sodaqoh daging kurban pada perayaan Idul Adha menjadi moment yang paling ditunggu oleh sebagian masyarakat. Namun sayang, penyaluran hewan kurban di Masjid Agung Al-Amjad, Puspemkab Tangerang dinilai warga sekitar tidak jelas.

Masjid yang berdiri sejak tahun 2005 silam ini, hampir setiap tahun menyalurkan sejumlah hewan kurban berupa sapi dan kambing. Sayangnya, dewan masjid atau pengurus masjid Al-Amjad, tidak mensosialisasikan penyaluran hewan kurban untuk kepentingan masyarakat sekitar.

Salah satu warga RT 002/005 Desa Sodong, Mas Enung mengungkapkan, hampir setiap tahun pada hari raya Idul Adha terdapat puluhan ekor kambing dan sapi untuk kurban di masjid Al-Amjad. Hewan kurban sumbangan dari para Shohibul Qurban itu dimaksudkan untuk berbagi kepada warga kurang mampu di lingkungan sekitar, namun pada kenyataannya tidak ada.

“Idul Adha kemarin saya melihat sih ada 5 ekor sapi sumbangan dari Pemkab Tangerang. Tapi lenyap, penyalurannya tidak jelas, warga sekitar tak ada satupun yang dapat daging kurban,” terang Engung kepada wartawan.

Warga Sodong lainnya Lela juga mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya kepanitiaan Idul Kurban di Masjid Al-Amjad banyak menerima hewan kurban dari pemda maupun dari masyarakat umum, namun tidak pernah disalurkan kepada masyarakat sekitar.

“Dari kepanitiaan Idul Kurban di Masjid Al-Amjad diduga tidak ada keterbukaan untuk Warga sekitar, dari Tahun ke Tahun, hanya ada dokumentasi saja. Kemarin saja kami lihat ada 5 ekor sapi sumbangan dari para pejabat ditambah ditambah mesin potong, tetapi fakta tidak jelas,” ungkapnya dengan logat khas Sunda.

Bahkan menurutnya, semenjak ada masjid Al-Amjad di lingkungan Sodong ini, dirinya tak pernah mencicipi paket daging kurban dari panitia. Karena pembagian kupon untuk pengambilan daging kurban juga tidak pernah ada.

“Sampai saat ini belum pernah saya kebagian daging kurban dari Masjid Al-Amjad. Karena kupon pengambilan daging juga belum pernah dapat. Bahkan lihat-mah lihat tapi gak perenah dapat,” ternagnya.

Bendahara DKM Masjid Al-Amjad Mulyo saat dikonfirmasi wartawan mengungkapkan, penyaluran daging kurban kepada warga sekitar dilakukan melalui ketua RT setempat. Namun sayang saat ditanya lebih datil rt mana yang menyalurkan, Mulyo malah mengarahkan wartawan wawancara ketua DKM.

“Sudah melalui keuta rt di lingkungan sekitar. Untuk lebih jelasnya silahkan tanya ketua DKM,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *