Pemprov Banten Siap Gandeng ITI Guna Kembangkan Program Sarjana Penggerak Desa

Banten147 Dilihat

SERANG, (JD) – Pemerintah Provinsi Banten terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya di wilayah pedesaan. Salah satu upayanya adalah melalui Program Sarjana Penggerak Desa yang kini mulai dijalin kolaborasi strategis dengan berbagai perguruan tinggi, termasuk Institut Teknologi Indonesia (ITI).

Gubernur Banten, Andra Soni, menyampaikan bahwa program tersebut bertujuan ganda: meningkatkan kualitas SDM pedesaan sekaligus mendorong kemajuan SDM secara keseluruhan di Provinsi Banten.

“Program ini menjadi jembatan penting untuk menghadirkan inovasi dan pengetahuan ke tengah masyarakat desa. Kolaborasi dengan perguruan tinggi seperti ITI sangat penting untuk mewujudkan hal itu,” ujar Andra Soni saat menerima kunjungan jajaran Rektorat ITI di Gedung Negara Provinsi Banten, Kamis (22/5/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Andra mengapresiasi program-program studi di ITI yang dinilai sangat relevan dengan kebutuhan pembangunan desa, seperti teknologi industri pertanian dan pengolahan pangan.

“Mudah-mudahan diskusi hari ini bisa kita tindak lanjuti secara konkret. Kolaborasi bersama ITI ini merupakan bagian dari langkah nyata menuju Banten Maju,” tambahnya.

Program Strategis untuk Desa yang Mandiri dan Inovatif

Program Sarjana Penggerak Desa merupakan inisiatif strategis Pemprov Banten yang menempatkan lulusan perguruan tinggi di desa-desa untuk berkontribusi langsung dalam pembangunan, inovasi teknologi, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Program ini diharapkan dapat mengatasi kesenjangan antara desa dan kota, serta mempercepat pencapaian pembangunan inklusif dan berkelanjutan.

Hal ini sejalan dengan visi “Banten Maju, Adil, Merata” yang diusung oleh Gubernur Andra Soni dan Wakil Gubernur Dimyati, yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat melalui pemerataan pembangunan, terutama di wilayah pedesaan.

ITI Siap Dukung dengan Teknologi dan SDM Unggul

Rektor ITI, Prof. Syopiansyah Putra Jaya, menyambut baik ajakan kerja sama tersebut dan menegaskan bahwa hubungan antara ITI dan Pemprov Banten sudah terjalin sejak lama.

“Kini kami memperkuat kembali kemitraan ini. ITI siap mendukung melalui program unggulan seperti teknologi industri pertanian, smart farming, dan agribisnis farming system,” jelasnya.

Menurut Syopiansyah, implementasi teknologi pertanian cerdas tidak hanya akan meningkatkan produktivitas desa, tetapi juga membuka peluang kerja dan wirausaha bagi generasi muda desa.

“Petani masa kini harus melek teknologi. Kami ingin anak-anak muda Banten bisa mengembangkan desa mereka bukan hanya dalam bidang pertanian, tapi juga ekonomi kreatif, program gizi gratis, dan lainnya,” pungkasnya.

Mendorong Masa Depan Banten yang Lebih Baik

Kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi seperti ini menunjukkan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memajukan daerah. Dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dukungan sumber daya manusia yang unggul, Banten optimis bisa menciptakan desa-desa mandiri yang menjadi pilar penting dalam pembangunan daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *