2.300 Tenaga Honorer di Pemkab Garut Diusulkan Untuk Diangkat Menjadi ASN

Daerah73 Dilihat

GARUT, (JD) – Sekretaris Daerah (Sekda) Garut Nurdin Yana, menghadiri acara Milad ke-18 Forum Aliansi Guru dan Karyawan (FAGAR) Garut di Gedung Pendopo, Sabtu (9/3/2024) akhir pekan lalu.

Dalam acara tersebut, Nurdin mengungkapkan rencana pengangkatan honorer di Kabupaten Garut menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Menyikapi permintaan dari berbagai pihak, termasuk FAGAR Garut, Nurdin menyampaikan, pihaknya telah mengusulkan pengangkatan para honorer di Kabupaten Garut kepada MenPAN-RB. Usulan tersebut mencakup tidak hanya anggota FAGAR, tetapi juga Tenaga Kerja Honorer (THK)-II di Kabupaten Garut.

“Terkait dengan pengangkatan, betul bahwa kita besok itu akan artinya kita sudah mengusulkan besaran itu, nah kemudian besaran ini kita sampaikan kepada MenPAN-RB dan akan menjadi ketetapan di MenPAN-RB,” katanya.

Pihaknya berharap untuk segera mendapatkan informasi terkait penetapan pengangkatan ASN yang telah diusulkan sebelumnya. Nurdin juga mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo sebelumnya telah mengumumkan rencana pengangkatan sekitar 2 juta orang menjadi ASN, termasuk di Kabupaten Garut.

“Untuk Kabupaten Garut Insyaallah kita juga akan melakukan rekrutmen tidak hanya untuk PPPK tetapi hari ini juga dibuka untuk CPNS,” ucapnya.

Nurdin juga menjelaskan, pemerintah daerah sebelumnya telah menerima audiensi dari para tenaga honorer dan telah menyampaikan hal tersebut ke Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud RI.

“Nah kita sampaikan posisi kami seperti ini, kemudian Pemerintah Kabupaten Garut pun menyatakan bahwa kebutuhan kita memang di angka 8 ribu sebagaimana data yang dirilis oleh Kemen PANRB,” ujarnya.

Nurdin menyampaikan, sebelumnya pemerintah daerah mengusulkan sebanyak 2.300 tenaga honorer sebagai ASN, yang mana 1.400 diantaranya merupakan tenaga teknis, 600 orang guru, dan sisanya untuk nakes serta CPNS.

Ketua FAGAR Garut Adeng Sukmana menyampaikan, visi organisasinya yang berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan mengubah nasib para honorer menjadi ASN.

Adeng juga menjelaskan, FAGAR Garut telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan kesejahteraan kepada para guru honorer. Meskipun kerja sama tersebut sempat terhenti, namun kembali direvitalisasi pada tahun 2023 untuk memberikan kesejahteraan bagi para guru honorer.

Adeng menegaskan, pemerintah melalui program BPJS Ketenagakerjaan, hadir untuk memberikan santunan kepada guru honorer yang membutuhkan, sesuai dengan program yang dijalankan.

“Pemerintah melalui program BPJS ketenagakerjaan hadir memberikan santunan kepada teman kita yang meninggal,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *